NJUAH-NJUAH ! TERIMA KASIH KARENA SUDAH SINGGAH DI BLOG SAYA. SEMOGA ANDA SENANG DAN BAHAGIA

sambungan....MENGENAL SEKILAS SUKU PAKPAK

RUMAH ADAT

Bentuk rumah adat Pakpak mempunyai ciri tersendiri, yaitu atapnya berbentuk melengkung (ndenggal). Hal ini diumpamakan "Petarik-tarik mparas igongken ndenggal", yang berarti berani memikul segala resiko apabila sesuatu sudah dikerjakan dan berani mempertahankan sesuatu yang telah diperbuat.

Rumah adat Pakpak berfungsi sebagai tempat musyawarah mengenai masalah-masalah kemasyarakatan dan merupakan tempat alat-alat kesenian, sedangkan untuk tempat anak muda serta tamu disediakan rumah tersendiri yang disebut "Bale" dan untuk rapat-rapat biasa dan tempat latihan-latihan kesenian, sedangkan
untuk musyawarah dalam bentuk besar dipakai "Kerungguun".

ALAT KESENIAN

Masyarakat Pakpak mempunyai alat kesenian yang dipelihara sejak nenek moyang yang terdiri dari : Gerantung (ini tidak didapati pada daerah lain), Gung, Kalondang, Sarune, Sordam, Kucapi, Genggong, Genderang (ada sembilan buah), dan lain-lain. Alat kesenian ini bisa milik perorangan dan juga milik bersama.

AKSARA DAN BAHASA

Etnis Pakpak sejak dahulu telah mempunyai aksara yang tertulis dalam buku yang disebut "LAPIHEN". Dalam buku Lapihen ini terhimpun bermacam-macam catatan dalam bentuk mantera-mantera, religius dan lain-lain dalam bahasa Pakpak. Bahasa ini masih tetap dipakai sebagai bahasa sehari-hari oleh orang Pakpak.

GOTONG ROYONG

Sifat gotong royong masih terpelihara di dalam masyarakat Pakpak. Hal ini tercermin dalam kehidupan bersama sehari-hari. Hal ini diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut :
a. Rimpah-rimpah, yaitu suatu bentuk kerja sama dalam bertanam padi dan lainnya. Pelaksanaannya diawali dengan cara "merkua", yaitu dengan terlebih dahulu memberitahukan secara satu persatu keluarga masyarakat agar dapat bersama-sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya "mardang" (menanam padi darat).
b. Urup-urup, yaitu suatu kerja sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan beberapa keluarga sehingga pekerjaan selesai. Misalnya suatu keluarga mengajak satu keluarga lainnya untuk bersama-sama mengerjakan ladangnya.

PENUTUP

Demikianlah sedikit ulasan tentang masyarakat Suku Pakpak, agar kita dapat mengenal dan mengetahui bagaimana sebenarnya masyarakt suku Pakpak itu dan agar kita dapat memelihara budaya tersebut sebagai bagian dari budaya nasional Indonesia.
Njuah-njuah...!!!
Labels: SENI BUDAYA

Thanks for reading sambungan....MENGENAL SEKILAS SUKU PAKPAK. Please share...!

0 Komentar untuk "sambungan....MENGENAL SEKILAS SUKU PAKPAK"

Terima kasih telah membaca artikel ini. Silahkan tinggalkan komentar pada kotak yang tersedia.

Back To Top